Kesehatan fisik anak adalah hal yang perlu dijaga agar tumbuh kembang anak tidak terganggu. Termasuk di dalamnya adalah menjaga kesehatan gigi dan mulut anak. Namun, tidak jarang anak merasa takut dan menolak diajak ke dokter gigi.

Apa yang menyebabkan anak takut ke dokter gigi?

Pengalaman anak dengan dokter atau rumah sakit dapat membentuk persepsi anak tentang pergi ke dokter.

Pengalaman anak saat vaksin atau imunisasi dapat membuat anak belajar bahwa dokter atau rumah sakit adalah tempat yang tidak menyenangkan baginya. Pada awalnya, anak mungkin tidak mengenal emosi takut. Namun, ia merasa tidak nyaman, jantungnya berdebar-debar, atau bulu kuduknya berdiri saat menemui dokter dan disuntik. Pengalaman demikian dapat membentuk persepsi anak bahwa pergi ke dokter adalah hal yang tidak menyenangkan dan membuat ia merasa tidak aman.

Lalu, apa yang orang tua dapat lakukan agar anak tidak takut ke dokter gigi?

Kenalkan anak pada setiap anggota tubuhnya sejak dini, termasuk gigi dan mulut

Buatlah proses mengenali anggota tubuh menjadi menyenangkan. Misalnya, pada saat anak mandi, orang tua dapat mengajak anak untuk menyebutkan anggota tubuhnya.

Ajarkan anak untuk merawat gigi dan mulut

Ajak anak merawat gigi dengan cara mencontohkan cara menyikat gigi dan berkumur. Anak yang terbiasa menyikat gigi diharapkan tidak akan resisten untuk membuka mulut saat di dokter gigi.

Buatlah suasana yang nyaman bagi anak saat pergi ke dokter gigi

Biarkan anak untuk membawa barang yang ia sukai saat ke dokter gigi, misalnya mainan. Orang tua juga dapat menghiburnya dengan berkata, “Nanti kamu boleh pegang tangan Papa/Mama ya, jangan khawatir.”

Jelaskan pada anak mengapa ia harus ke dokter gigi

Orang tua dapat bercerita tentang pengalamannya ke dokter gigi. Misalnya, orang tua dapat berkata: “Dulu juga Papa/Mama takut lho, ke dokter gigi. Tapi ternyata nggak serem, kok. Kalau nggak diobati sama dokter, nanti giginya tambah sakit.” Bercerita demikian akan membuat anak merasa bahwa orang tuanya-pun pernah merasakan hal yang sama seperti dia, sehingga diharapkan kecemasan yang ia alami akan berkurang.

Hindari menakut-nakuti anak tentang dokter

Apabila anak menolak ajakan untuk merawat gigi seperti dengan menyikat gigi, hindari berkata: “Awas lho kalau kamu nggak mau sikat gigi, nanti disuntik sama dokter!”. Berkata demikian akan membuat anak berpikir bahwa dokter adalah sebuah ancaman yang menyeramkan.

WhatsApp us